Setiap kali petani panen jagung akan selalu menyisakan limbah tongkol jagung. Mereka bingung entah mau dipakai buat apa. Tidak banyak yang memanfaatkan kecuali untuk tambahan kayu bakar atau lebih sering dibiarkan teronggok hingga hancur dipekarangan rumah. Belum banyak dimanfaatkan.
Menurut MC CUTCHEON dan SAMPLES (2002); WILSON et at.(2004) kandungan protein kasar tongkol jagung sekitar 2,8%, setara dengan kulit jagung. Namun tongkol memiliki nilai kecernaan rendah yaitu sekitar 60%, Oleh karena itu, dalam pemanfaatannya sebagai bahan pakan, tongkol jagung perlu ditingkatkan kualitasnya antara lain dengan teknologi pengolahan amoniasi fermentasi (amofer) atau pembuatan silase.
Untuk dalam pemanfaatanya tongkol jagung perlu dihancurkan dulu dengaan mesin untuk proses selanjutnya dalam pembuatan silasi, atau pakan fermentasi.Mesin yang dibutuhkan adalah Mesin Crusher. Dengan kemamuan menghancurkan tongkol jagung sekitar 500 – 1.000 kg/jam, Mesin ini menggunakan penggerak diesel engine Kubota 6,5 PK atau Diesel Engine Ex China dengan 8 PK, Pada prakteknya mesin ini akan sangat membantu petani dalam pengolahan limbah tongkol jagung. Dari limbah yang belum termanfaatkan menjadi sumber pakan bagi ternak.
Tongkol jagung yang sudah dihancurkan menjadi ukuran yang lebih kecil (meskipun tidak sehalus tepung) kemudian difermentasi menggunakan starter mikrobia sellulolitik. Salah satu fungsi amoniasi adalah memutus ikatan lignoselulosa dan hemiselulosa serta menyediakan sumber N untuk mikrobia, sedangkan fungsi fermentasi adalah dapat menurunkan serat kasar dan sekaligus meningkatkan kecernaan bahan pakan berserat. Proses fermentasi bertujuan menurunkan kadar serat kasar, meningkatkan kecernaan dan sekaligus meningkatkan kadar protein kasar (Tampoebolon, 1997). Penggunaan teknologi amoniasi fermentasi, dapat meningkatkan kandungan protein kasar tongkol jagung dengan menurunkan kandungan serat kasar, serta meningkatkan kecernaan tongkol jagung, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pakan yang baik untuk ternak ruminansia.
Cara pembuatan Amoniasi tongkol jagung dengan menggunakan bahan kimia ( Urea) adalah sebagai berikut:
- Alat dan bahan yang diperlukan: tongkol jagung, timbangan, mesin crusher, plastik besar warna hitam, bak air, urea 3% dari berat tongkol jagung dan gayung.
- Cara pembuatan amoniasi tongkol jagung menggunakan urea adalah : Timbang tongkol jagung sesuai kebutuhan, setelah itu tongkol jagung di giling, larutkan urea ke dalam air, Air digunakan sebanding dengan berat tongkol jagung, untuk mendapatkan bahan kering campuran lebih kurang 60%. Larutan tersebut dicampurkan dengan tongkol jagung yang sudah digiling / di crusher, setelah dicampur, masukan tongkol jagung tersebut ke dalam plastih hitam, kemudian ikat dengan tali dan disimpan dalam keadaan kedap udara selama 21 hari.
Setelah 21 hari sebelum digunakan tongkol jagung amoniasi di angin-anginkan dahulu selama satu malam untuk menguapkan sisa amoniak yang tidak terserap dalam tongkol jagung, setelah itu tongkol jagung amoniasi siap untuk digunakan. Pemberian tongkol jagung amoniasi yang dicampur dengan konsentra dengan perbandingan 1:1 dapat meningkatkan pertumbuhan ternak Domba 90 gram/ekor/hari.